Fimela.com, Jakarta Daging ayam yang belum matang sepenuhnya sering kali dianggap aman untuk dikonsumsi, terutama di rumah makan atau restoran yang menyajikan hidangan ayam dengan cara tertentu. Namun, ada bahaya tersembunyi yang perlu diwaspadai ketika mengonsumsi daging ayam yang tidak dimasak dengan benar. Daging ayam yang tidak matang bisa mengandung bakteri dan parasit berbahaya yang berisiko menyebabkan infeksi dan penyakit serius.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, menurut rekomendasi dari Food and Drug Administration (FDA), semua unggas, termasuk ayam, harus dimasak hingga mencapai suhu internal setidaknya 165°F (74°C). Suhu tinggi ini diperlukan untuk membunuh bakteri berbahaya seperti salmonella dan campylobacter yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penyakit serius. Tanpa mencapai suhu yang tepat, bakteri ini dapat tetap hidup dan berkembang biak di dalam tubuh, meningkatkan risiko infeksi. Memasak ayam hingga suhu yang cukup tinggi tidak hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga untuk mencegah penyebaran penyakit zoonotik yang dapat ditularkan dari unggas ke manusia.
Bakteri Berbahaya pada Daging Ayam
Daging unggas mentah dapat mengandung beberapa jenis bakteri yang berbeda, termasuk:
- Campylobacter
- Salmonella
- Clostridium perfringens
Bahkan mengonsumsi cairan dari ayam mentah dapat menyebabkan keracunan makanan. Berikut penjelasan tentang masing-masing bakteri berbahaya ini:
Campylobacter
Bakteri campylobacter menyebabkan infeksi yang dikenal dengan campylobacteriosis. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa infeksi campylobacter memengaruhi hingga 1,5 juta orang di Amerika Serikat setiap tahun. Gejalanya meliputi:
- Diare, yang bisa berdarah dan menyebabkan dehidrasi
- Demam
- Kram perut
- Mual
- Muntah
Menurut CDC, gejala ini biasanya mulai muncul 2-5 hari setelah makan daging yang terinfeksi dan berlangsung hingga 1 minggu. Pada tahun 2015, Sistem Pemantauan Resistensi Antimikroba Nasional menemukan bahwa 24% daging ayam yang dibeli di toko mengandung bakteri campylobacter. Bakteri ini juga bisa menyebar ke makanan yang biasanya dimakan mentah, seperti buah-buahan dan salad, jika orang menggunakan peralatan yang sama untuk menyiapkan ayam dan makanan tersebut tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Salmonella
Bakteri Salmonella menyebabkan salmonellosis. Menurut CDC, bakteri salmonella bertanggung jawab atas 1,35 juta infeksi di AS setiap tahun, bersama dengan 26.500 rawat inap. Gejalanya meliputi:
- Demam
- Kram perut
- Diare, yang bisa berdarah
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
Gejala ini bisa mulai muncul antara 6 jam hingga 6 hari setelah mengonsumsi daging ayam yang terinfeksi, dan biasanya berlangsung 4–7 hari. Mengonsumsi ayam yang kurang matang dapat menyebabkan infeksi salmonella yang cukup parah dan pada kasus yang lebih ekstrem, bisa mengarah pada komplikasi serius.
Clostridium perfringens
Infeksi ini biasanya terjadi ketika seseorang memasak daging dan menyimpannya dalam keadaan hangat untuk waktu yang lama sebelum memakannya. Namun, clostridium perfringens juga dapat ditemukan pada ayam mentah. Gejalanya biasanya meliputi diare dan kram perut, tetapi orang biasanya tidak mengalami demam atau muntah. Infeksi clostridium perfringens paling sering menghasilkan gejala dalam 8–12 jam dan berlangsung kurang dari 24 jam.
Penyakit yang Disebabkan oleh Parasit
Selain bakteri, daging ayam yang belum matang juga dapat mengandung parasit, seperti toxoplasma gondii atau trichinella spiralis. Parasit ini dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia, seperti toksoplasmosis atau trichinosis. Gejala infeksi parasit bisa bervariasi, mulai dari demam hingga gangguan pada organ tubuh tertentu dan dalam beberapa kasus bisa berakibat fatal jika tidak diobati dengan tepat. Oleh karena itu, memasak ayam hingga suhu yang direkomendasikan tidak hanya mencegah bakteri, tetapi juga mengurangi risiko infeksi parasit.
Pentingnya Memasak Daging Ayam hingga Matang Sempurna
Memastikan bahwa daging ayam matang sempurna adalah langkah penting untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri dan parasit. Untuk memastikan ayam benar-benar matang, suhu internal daging ayam harus mencapai 75 derajat Celsius di bagian terdalamnya. Memasak ayam dengan suhu yang cukup tinggi akan membunuh bakteri dan parasit yang mungkin ada, sehingga mencegah risiko kesehatan bagi konsumen. Suhu yang tepat memastikan bahwa daging ayam aman dikonsumsi dan tidak membahayakan tubuh.
Cara Memasak Ayam dengan Aman
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memastikan daging ayam matang sempurna dan aman untuk dikonsumsi. Berikut beberapa tips untuk memasak ayam dengan aman:
- Gunakan termometer daging untuk memeriksa suhu internal ayam.
- Pastikan ayam matang merata, baik di bagian luar maupun bagian dalam.
- Hindari memasak ayam dengan api besar yang hanya membuat bagian luar matang, tetapi bagian dalamnya tetap mentah.
- Jangan biarkan sisa makanan ayam yang tidak habis terpapar pada suhu ruang lebih dari 2 jam.
Makan daging ayam yang kurang matang dapat membawa risiko kesehatan yang serius. Bakteri dan parasit yang terdapat pada daging ayam mentah dapat menyebabkan infeksi yang mengganggu kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memasak daging ayam hingga matang sempurna, menjaga kebersihan saat mengolahnya, dan memastikan bahwa daging ayam yang dikonsumsi bebas dari potensi bahaya. Dengan cara ini, kita dapat menikmati hidangan ayam dengan aman dan terhindar dari penyakit yang berbahaya. Jaga kesehatan dengan selalu memastikan daging ayam matang sempurna!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.