Cara Mengatasi Asam Urat Secara Alami Tanpa Obat, Cukup Konsumsi Makanan Ini

Fimela.com, Jakarta Asam urat adalah salah satu jenis radang sendi yang sering kali menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan, hingga kemerahan di sekitar persendian. Kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah yang kemudian membentuk kristal dan menumpuk di sendi.

Meskipun pengobatan asam urat umumnya melibatkan penggunaan obat-obatan, ada berbagai cara alami yang diyakini dapat membantu menurunkan kadar asam urat dengan efektif. Berbagai bahan alami seperti buah-buahan dan tanaman herbal memiliki kandungan yang bermanfaat untuk mengendalikan asam urat, sehingga dapat meringankan gejala tanpa harus menggunakan obat kimia.

Magnesium merupakan mineral esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan dikenal memiliki peran dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah. Mengonsumsi magnesium sebanyak 340 hingga 360 miligram per hari diyakini dapat menurunkan risiko terjadinya serangan asam urat.

Beberapa sumber makanan yang kaya akan magnesium antara lain adalah bayam, kale, alpukat, pisang, salmon, dan biji-bijian. Selain didapatkan dari makanan, suplemen magnesium juga bisa menjadi alternatif jika disarankan oleh dokter.

Apel kaya akan asam malat, yang berperan penting dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah. Meski begitu, sebaiknya konsumsi hanya satu buah apel per hari untuk menghindari potensi efek samping dari fruktosa yang dapat memicu serangan asam urat.

Mengonsumsi apel secara rutin dapat membantu Anda mengurangi risiko nyeri sendi akibat asam urat.

Biji seledri mungkin belum begitu dikenal, namun ternyata biji ini mengandung luteolin dan beta selinene yang memiliki sifat antiradang. Senyawa-senyawa ini berperan dalam menurunkan kadar asam urat dan meredakan peradangan pada sendi.

Anda dapat memanfaatkan biji seledri sebagai bumbu dalam masakan atau merebusnya untuk dinikmati sebagai teh herbal.

Daun jelatang, meskipun terkenal bisa menimbulkan rasa gatal saat bersentuhan dengan kulit, ternyata memiliki khasiat luar biasa sebagai antiinflamasi yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

Proses pembuatannya sangat sederhana; cukup dengan merebus 2-3 lembar daun jelatang dan kemudian meminum air rebusannya sebanyak 3 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Makanan yang kaya akan purin seperti makanan laut, daging merah, dan jeroan sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah yang lebih sedikit. Kandungan purin dalam makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu nyeri sendi dan peradangan.

Selain menerapkan langkah-langkah di atas, penting juga untuk meningkatkan konsumsi air putih setidaknya 2 liter setiap hari. Hal ini dapat membantu tubuh dalam proses pengeluaran asam urat yang berlebih, sehingga menjaga kesehatan sendi dan mengurangi risiko peradangan.

Apakah daun jelatang efektif untuk atasi asam urat?

Ya, daun jelatang memiliki sifat antiradang yang mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah, meskipun begitu tetap perlu diperhatikan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat bukti ini.