Bagaimana Kopi Mempengaruhi Risiko Penyakit Asam Urat

1 week ago 8

Fimela.com, Jakarta Kopi telah menjadi minuman favorit banyak orang, terutama untuk menambah energi di pagi hari. Selain dikenal mampu mengusir rasa kantuk, kopi juga dipercaya memiliki manfaat lain, yaitu berpotensi menurunkan risiko terkena penyakit asam urat. Namun, muncul pertanyaan, apakah benar konsumsi kopi secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini?

Penyakit asam urat, yang merupakan salah satu bentuk radang sendi, sering kali menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada persendian, terutama di area kaki dan jari kaki. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memahami apakah kopi memang memiliki dampak positif dalam menurunkan risiko penyakit asam urat. Berikut ini adalah ulasan lengkap yang dapat Anda pelajari lebih lanjut.

Kopi dan Pengurangan Risiko Asam Urat

Penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi kopi dapat berperan dalam mengurangi risiko terkena asam urat. Kopi mengandung berbagai senyawa yang mampu membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh melalui beragam mekanisme. Salah satu cara kerjanya adalah dengan mempercepat pengeluaran asam urat dari tubuh.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Arthritis & Rheumatism menunjukkan bahwa konsumsi kopi berkaitan dengan penurunan kadar asam urat dan menurunnya insiden hiperurisemia. Penelitian ini mengindikasikan bahwa individu yang mengonsumsi kopi dalam jumlah besar memiliki kadar asam urat yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.

Kopi Bekerja Seperti Obat Asam Urat

Kopi memiliki cara kerja yang mirip dengan beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengatasi masalah asam urat. Obat-obatan ini termasuk inhibitor xantin oksidase dan agen urikosurik. Inhibitor xantin oksidase berfungsi dengan menghambat enzim yang berperan dalam proses metabolisme purin, yang pada akhirnya dapat mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.

Kafein yang terkandung dalam kopi mengandung metil xantin, yang dapat bertindak serupa dengan inhibitor xantin oksidase. Menurut Dr. Michael S. Saag dari University of Alabama at Birmingham, Kafein mampu bersaing dengan enzim xantin oksidase dan mengurangi pembentukan asam urat. Hal ini menunjukkan bahwa kopi dapat memiliki efek yang bermanfaat dalam mengurangi kadar asam urat.

Efektivitas Kopi Dibandingkan dengan Obat

Meskipun kopi dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar asam urat, efektivitasnya masih belum sebanding dengan obat-obatan medis yang dirancang khusus untuk mengatasi gangguan ini. Sebagai contoh, obat urikosurik membantu ginjal untuk lebih efisien dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh, melebihi kemampuan kopi dalam hal ini.

Namun demikian, penelitian juga mengungkapkan bahwa polifenol dalam kopi dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi ekskresi natrium serta asam urat melalui ginjal. Hal ini memperkuat teori bahwa kopi memiliki potensi untuk membantu mengurangi risiko terkena asam urat.

Apakah benar bahwa mengonsumsi kopi bisa mengurangi kemungkinan terkena penyakit asam urat?

Beberapa studi menunjukkan bahwa kopi berpotensi mengurangi risiko penyakit asam urat dengan cara meningkatkan pengeluaran asam urat dan mengurangi pembentukannya.

Bagaimana kopi dapat memiliki kesamaan dengan obat untuk asam urat?

Kopi mengandung kafein yang memiliki senyawa metil xantin, yang dapat berkompetisi dan menghalangi enzim xantin oksidase, mirip dengan cara kerja obat penghambat xantin oksidase yang digunakan untuk mengatasi asam urat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |