Fimela.com, Jakarta Kerontokan rambut adalah hal yang biasa dan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang mungkin menemukan beberapa helai rambut yang tersangkut di sisir atau bahkan terbawa saat mereka mandi. Namun, bagi sebagian individu, masalah ini bisa menimbulkan rasa cemas.
Penyebab kerontokan rambut dapat bervariasi, mulai dari masalah kesehatan yang mendasar, kurangnya asupan gizi, hingga efek samping dari pengobatan seperti kemoterapi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara kerontokan rambut yang tergolong normal dan situasi yang memerlukan perhatian lebih.
Di bawah ini, akan disajikan penjelasan mendalam tentang fenomena rambut rontok dan batasan jumlah yang dianggap normal, yang diambil Fimela.com dari berbagai sumber, Selasa (4/3/2025).
Apa saja penyebab rambut rontok? Yuk, kita cek video di atas!
Kondisi Rambut Rontok yang Wajar dan Tidak Wajar
Secara umum, kehilangan sedikit rambut akibat kerontokan adalah fenomena yang wajar dan alami. Proses ini terjadi karena tubuh perlu menjalani siklus kerontokan rambut lama untuk menggantinya dengan yang baru.
Selain itu, kerontokan rambut juga merupakan bagian dari proses penuaan yang alami, yang sering kali dikenal sebagai androgenetic alopecia. Apakah kerontokan rambut tersebut dianggap normal atau tidak sangat bergantung pada seberapa parah kondisinya.
Jika seseorang mengalami kerontokan rambut tetapi masih memiliki cukup rambut untuk menutupi kulit kepala, maka hal tersebut dianggap normal. Namun, menurut Dr. Schwartz, ada beberapa indikator yang dapat menunjukkan bahwa kerontokan rambut mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan.
Indikator-indikator tersebut meliputi gumpalan rambut yang rontok secara bersamaan, munculnya bintik botak yang berkembang dengan cepat, atau rambut yang mengalami penipisan secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan perubahan yang terjadi pada rambut dan berkonsultasi dengan ahli jika diperlukan.
Apakah Mandi Menyebabkan Seseorang Kehilangan Lebih Banyak Rambut?
Sering kali, orang beranggapan bahwa kerontokan rambut lebih mungkin terjadi saat mandi, terutama jika seseorang mencuci rambutnya terlalu sering. Namun, Dr. Schwartz menjelaskan bahwa "kebiasaan mandi atau mencuci rambut tampaknya tidak begitu berpengaruh terhadap kerontokan rambut."
Mencuci rambut sebenarnya hanya meningkatkan kemungkinan seseorang menyadari rambut yang rontok. Hal ini terjadi karena saat proses mencuci, banyak orang yang menggerakkan tangan mereka di rambut, sehingga rambut yang sudah rontok dari kulit kepala dapat jatuh lebih mudah.
Dengan demikian, meskipun mencuci rambut adalah kegiatan rutin yang dilakukan banyak orang, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa hal itu menyebabkan kerontokan yang lebih besar.
Sebaliknya, tindakan mencuci rambut justru membuat kita lebih sadar akan rambut yang telah rontok. Oleh karena itu, penting untuk tidak terlalu khawatir mengenai kerontokan rambut saat mandi, karena itu adalah hal yang wajar dan alami. Menjaga kesehatan rambut dengan cara yang tepat jauh lebih penting daripada hanya fokus pada frekuensi mencuci rambut.
Metode untuk Mengatasi Masalah Rambut Rontok
Sebenarnya, tidak ada metode yang dapat sepenuhnya menghentikan kerontokan rambut. Setiap orang memiliki kombinasi faktor yang berbeda dan sering kali di luar kontrol mereka yang dapat menyebabkan kerontokan, seperti penuaan, kondisi kesehatan tertentu, atau faktor genetik.
Meskipun demikian, Dr. Schwartz memberikan beberapa saran untuk menjaga kesehatan rambut Anda. Dia menekankan pentingnya "memperhatikan pola makan yang seimbang dengan asupan karbohidrat, lemak, dan protein yang cukup." Selain itu, sangat disarankan untuk menambahkan buah-buahan dan sayuran ke dalam diet agar mendapatkan vitamin dan mineral yang diperlukan.
Selain pola makan, Dr. Schwartz juga merekomendasikan agar Anda "mengonsumsi suplemen yang dapat membantu menjaga kesehatan rambut, seperti zat besi, vitamin A, dan vitamin D." Selain itu, Anda dapat mempertimbangkan untuk "menambahkan produk-produk yang mengandung minyak esensial ke dalam rutinitas perawatan rambut Anda."
Tidak kalah pentingnya, perhatikan juga kesehatan kulit kepala Anda, karena "kesehatan kulit kepala yang baik juga berhubungan dengan kesehatan rambut secara keseluruhan." Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat berkontribusi pada kesehatan rambut yang lebih baik meskipun tidak ada jaminan untuk mencegah kerontokan sepenuhnya.
People also ask
Berapa banyak rambut yang bisa rontok saat mencuci rambut?
Saat melakukan keramas, seseorang dapat kehilangan antara 150 hingga 200 helai rambut. Jumlah kerontokan ini bisa meningkat lebih banyak jika seseorang jarang melakukan keramas.
Seberapa banyak kerontokan rambut yang dianggap normal?
Berdasarkan informasi dari situs kesehatan WebMD, rata-rata orang dewasa memiliki sekitar 10.000 hingga 15.000 helai rambut. Dalam kondisi normal, sekitar 50 hingga 100 helai rambut akan rontok setiap harinya. Maka dari itu, jika jumlah rambut yang rontok masih berada dalam rentang angka tersebut, kerontokan yang terjadi masih dianggap wajar.
Apakah kehilangan rambut setiap hari itu hal yang biasa?
Kehilangan beberapa helai rambut setiap harinya merupakan hal yang normal. Namun, Anda sebaiknya berhati-hati jika kerontokan rambut melebihi 100 helai dalam sehari.
Berapa banyak rambut yang tumbuh setiap harinya?
Pada umumnya, pria dan wanita yang sehat memiliki sekitar 80.000 hingga 120.000 helai rambut terminal di kulit kepala mereka. Pertumbuhan rambut manusia rata-rata sekitar 0,35 milimeter per hari, dan pada saat yang sama, rambut juga mengalami kerontokan sekitar 100 helai setiap hari.
Apakah rontoknya 100 helai rambut dalam sehari itu normal?
Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), kehilangan antara 50 hingga 100 helai rambut per hari masih tergolong normal. Namun, jika kerontokan rambut Anda melebihi 100 helai per hari, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.