Fimela.com, Jakarta Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Banyak orang memulainya sebagai bagian dari rutinitas pagi untuk meningkatkan energi dan fokus sebelum menjalani aktivitas sehari-hari. Kandungan kafein dalam kopi dapat memberikan efek stimulan yang membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk.
Namun, ada kebiasaan yang sering dilakukan oleh sebagian besar pecinta kopi, yaitu mengonsumsinya saat perut masih kosong. Minum kopi tanpa makan terlebih dahulu mungkin terasa nyaman bagi sebagian orang, tetapi tidak sedikit yang mengalami efek samping setelahnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana kopi memengaruhi tubuh, terutama jika dikonsumsi sebelum makan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa minum kopi saat perut kosong dapat memberikan dampak yang tidak selalu positif bagi kesehatan. Dari meningkatkan produksi asam lambung hingga mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, kebiasaan ini perlu diperhatikan dengan lebih cermat. Berikut adalah beberapa efek yang bisa terjadi ketika kamu minum kopi sebelum mengonsumsi makanan:
Meningkatkan Produksi Asam Lambung
Kopi, terutama yang dikonsumsi tanpa makanan pendamping, dapat merangsang produksi asam lambung. Hal ini bisa menyebabkan iritasi pada lapisan lambung dan berisiko menimbulkan masalah pencernaan seperti gastritis atau refluks asam. Jika kamu sering mengalami maag atau sensasi terbakar di dada, sebaiknya hindari minum kopi saat perut kosong.
Memicu Rasa Cemas dan Gelisah
Kafein dalam kopi dapat merangsang sistem saraf pusat, yang dapat meningkatkan kewaspadaan. Namun, jika dikonsumsi tanpa makanan, efek ini bisa berlebihan dan menyebabkan kecemasan atau gelisah. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.
Mengurangi Kadar Gula
Minum kopi saat perut kosong dapat mempengaruhi kadar gula darah. Kafein bisa meningkatkan hormon stres seperti kortisol, yang pada akhirnya mempengaruhi regulasi gula darah. Bagi orang yang sensitif terhadap fluktuasi gula darah, kebiasaan ini bisa menyebabkan pusing, lemas, atau bahkan hipoglikemia ringan.
Menghambat Proses Penyerapan Nutrisi
Kandungan kafein dalam kopi bisa menghambat penyerapan beberapa nutrisi penting, seperti zat besi dan kalsium. Minum kopi sebelum makan dapat mengurangi efektivitas penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi setelahnya, sehingga berisiko menyebabkan defisiensi dalam jangka panjang.
Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Kopi bersifat asam dan bisa merangsang produksi cairan empedu yang berlebihan, sehingga dapat memicu diare atau gangguan pencernaan lainnya. Bagi kamu yang memiliki sistem pencernaan sensitif, sebaiknya konsumsi kopi setelah makan untuk mengurangi risiko gangguan tersebut.
Mengonsumsi kopi saat perut kosong dapat memberikan efek yang berbeda pada setiap orang. Namun, bagi mereka yang memiliki gangguan lambung, mudah cemas, atau sensitif terhadap kafein, sebaiknya kebiasaan ini dihindari. Sebagai solusi, minum kopi bersamaan dengan makanan ringan bisa membantu mengurangi risiko efek samping serta menjaga keseimbangan tubuh.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.