Fimela.com, Jakarta Momen setelah melahirkan sering kali membawa kebahagiaan besar. Namun, tak sedikit yang juga mengalami perubahan emosional yang cukup signifikan. Perasaan sedih, cemas, atau mudah tersinggung adalah hal yang cukup umum terjadi, terutama dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Kondisi ini sering disebut sebagai baby blues. Meski terkesan ringan, baby blues tidak bisa diremehkan karena bisa menjadi awal dari gangguan yang lebih serius.
Di sisi lain, ada juga kondisi yang lebih serius, yaitu depresi postpartum. Depresi postpartum memiliki gejala lebih berat dan berdampak besar pada kehidupan sehari-hari. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi hubungan dengan bayi, tetapi juga kesehatan fisik dan mental ibu secara keseluruhan.
Banyak yang menganggap baby blues hanyalah fase biasa yang akan hilang dengan sendirinya. Namun, ketika gejala tersebut berlangsung lebih lama atau semakin parah, kemungkinan besar hal ini sudah masuk ke dalam kategori depresi postpartum. Tidak sedikit orang yang keliru membedakan antara baby blues dan depresi postpartum, padahal keduanya memiliki ciri khas yang berbeda.
Lalu, apa saja sebenarnya perbedaan antara baby blues dengan depresi postpartum? Melansir dari South Dakota Department of Health, berikut ini penjelasan mengenai baby blues dan depresi postpartum, serta perbedaan di antara keduanya.
Baby Blues, Fase Normal Setelah Melahirkan
Masa-masa awal menjadi seorang ibu memang penuh dengan tantangan. Perubahan hormon yang drastis, kurang tidur, dan tuntutan baru dalam mengurus bayi dapat membuat ibu baru merasa kewalahan. Kondisi ini dapat menyebabkan baby blues, yang ditandai dengan perasaan sedih, cemas, dan mudah tersinggung.
Gejala baby blues biasanya muncul dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan dan berlangsung selama beberapa minggu. Namun, perasaan ini biasanya ringan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Ibu baru yang mengalami baby blues masih bisa merawat diri sendiri dan bayinya dengan baik.
Berikut beberapa gejala baby blues yang umum terjadi.
- Mudah menangis tanpa alasan yang jelas
- Merasa lelah dan tidak bersemangat
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa gelisah dan tidak tenang
- Merasa tidak sabar dan mudah tersinggung
Depresi Postpartum, Sedih dan Hampa yang Berkepanjangan
Depresi postpartum adalah kondisi yang lebih serius daripada baby blues. Kondisi ini ditandai dengan perasaan sedih dan cemas yang lebih intens dan berkepanjangan, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Ibu yang mengalami depresi postpartum mungkin merasakan perasaan putus asa, kehilangan minat pada hal-hal yang biasa disukainya, dan bahkan memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya.
Gejala depresi postpartum biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan, tetapi bisa juga muncul beberapa bulan setelahnya. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun jika tidak ditangani dengan tepat.
Berikut beberapa gejala depresi postpartum yang perlu diwaspadai.
- Merasa sedih dan putus asa hampir sepanjang waktu
- Kehilangan minat pada hal-hal yang biasa disukainya
- Sulit tidur atau tidur terlalu banyak
- Merasa lelah dan tidak bersemangat
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa tidak berharga dan bersalah
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya
Cara Membedakan Baby Blues dan Depresi Postpartum
Baby blues dan depresi postpartum adalah dua kondisi berbeda yang sering dialami perempuan setelah melahirkan. Meski terlihat mirip, ada perbedaan mendasar antara baby blues dan depresi postpartum yang perlu dikenali. Baby blues cenderung ringan, sementara depresi postpartum lebih intens dan bertahan lebih lama.
Durasi adalah salah satu pembeda utama. Baby blues biasanya hilang dalam dua minggu, sedangkan depresi postpartum bisa berlangsung berbulan-bulan. Selain itu, gejala depresi postpartum sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk merawat bayi.
Jika mulai merasakan gejala yang mengarah pada depresi postpartum, jangan ragu untuk mencari bantuan. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk pulih dan kembali menikmati momen-momen berharga bersama bayi.
Penulis: Virlia Sakina Ramada
#Unlocking the Limitless
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.